Jangan Lupa Waktu

PROPOSAL SKRIPSIne Cah Ma'arif METRO LAMPUNG


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Administrasi pendidikan sering diartikan sebagai proses pengembangan kegiatan kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pengendalian kegiatan kelompok berkenaan dengan kegiatan perencanaan (planning); pengaturan (organizing);menggerakkan (actuating); pengawasan (controlling) sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi pendidikan telah diungkapkan oleh beberapa ahli, dipandang dari fokus yang berbeda sesuai konsep teoretis yang melandasinya.
Stephen J. Knezeich (1984:9) dalam buku Administration of Public Education mendefinisikan bahwa :
Educational administration is a specialized set of organizational functions whose primary purposes are to insure the efficient and effective delivery of relevant educational service as well as implementation of legislative policies through planning, decision making, and ledership behavior that keeps the organizations focused on predetermined objectives, provides for optimum allocation and most productive uses, stimulates and coordinated professional and other personnel to produce a coherent social system and desirable organizational climat, and facilitates determination of essential changes to satisfy future and emerging needs of student and sociaty.

Makna dari uraian tersebut, menunjukkan kompleksitas aktivitas yang saling ketergantungan. Administrasi pendidikan merupakan sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa depan.

B.     Tujuan Penulisan
Selain untuk lebih mengetahui dan mendalami ilmu tentang Ilmu Administrasi Pendidikan terutama masalah Manageman Administrasi Dan Organisasi Pendidikan baik dalam kegiatan disekolah maupun dalam lingkungan masyarakat, penulis juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Kapita Selekta di STAI Ma’arif Metro Lampung.

C.    Batasan
Dalam penulisan makalah ini penulis memberikan batasan-batasan pembahasan sebagai berikut :
Ø  Sejarah Singkat Berdirinya MTs Roudlotul Huda Purwosari Padangratu Lampung Tengah
ü  Sejarah Singkat Pendirian MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah
ü  Organisasi Pendidikan MTs Roudlotul Huda
ü  Visi Dan Misi MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah
ü  Jadwal Kegiatan Kepala Sekolah
ü  Profil MTs Roudlotul Huda
Ø  Manageman Administrasi Pendidikan MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah
ü  Administrasi KBM
ü  Administrasi Kesiswaan
ü  Administrasi Guru/Pegawai
ü  Administrasi Sarana dan Prasarana
ü  Administrasi Kurikulum
v  Kalender Pendidikan
v  Dokumen Kurikulum
v  Pembagian Tugas Guru
v  Jadwal Tugas Guru

Ø  Faktor Penghambat, Pendukung dan Solusi
ü  Faktor Penghambat
ü  Faktor Pendukung
ü  Solusi



BAB II
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
MTs ROUDLOTUL HUDA
PURWOSARI PADANGRATU LAMPUNG TENGAH



A.      Sejarah Singkat Pendirian MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah
Menurut hasil research pada tanggal 25 Mei 2009 tentang Pendirian Madrasah Tsanawiyah Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu kabupaten Lampung Tengah, penulis dapat memberikan penjelasan bahwa MTs Roudlotul Huda Purwosari adalah lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Roudlotussholihin Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah yang didirikan oleh KH. Muhammad Nur Bustomi Karim dan sekarang diasuh oleh seorang Kyai yaitu KH. Muhammad Jamaluddin.HB (Putra dari KH. Muhammad Nur Bustomi Karim). Selain MTs juga ada RA Roudlotul Huda, MI Roudlotul Huda, MA Roudlotul Huda dan SMK Roudlotul Huda.

MTs Roudlotul Huda didirikan pada Tahun 1970 dan mulai beroperasi pada tahun 1970. Pada tahun 1970 sampai 1990 MTs Roudlotul Huda dikeplai oleh KH. Ismail Hasan, tahun 1990 s.d 2000 dikepalai oleh H. Zainal Arifin, tahun 2000 s.d 2007 dikepalai oleh Tugino, S.Pd.I dan dari tahun 2007 s.d sekarang dikepalai oleh Badaruddin, A,Ma.
Adapun siswa yang belajar di MTs Roudlotul Huda 85% adalah anak Pesantren (santri). Santri yang mukim di Pondok Pesantren berasal dari berbagai daerah, ada yang berasal dari Pekan Baru, Palembang, Bengkulu dan dari daerah Lampung.


B.      Organisasi Pendidikan MTs Roudlotul Huda
Organisasi merupakan suatu pola kerjasama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Hal tersebut, sejalan dengan Richard L.Daft (1986:9) mengemukakan bahwa “Organizations are social entities that are goal-directed, deliberately structured activity systems with and identifiable boundary”. Pengertian itu, merupakan inti dari organisasi, yang pada dasarnya dapat diidentifikasi ada empat elemen yakni;

Ø  Social Entities
Organisasi terdiri orang-orang dan kumpulan orang-orang, yang saling berinteraksi satu sama lainnya untuk melakukan fungsi-fungsi esensial dalam organisasi.

Ø  Goal Directed
Organisasi ada karena adanya tujuan. Anggota yang terkait berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, walaupun mungkin setiap anggota mempunyai tujuan yang berbeda dengan organisasi, dan mungkin pula memiliki tujuan, namun secara totalitas tujuan tersebut harus terpenuhi demi organisasi tanpa harus terganggu atau berhenti eksistensinya.

Tugas organisasi meliputi bagian-bagian dan merupakan rangkaian aktivitas yang terpisah. Pembagian tugas dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dalam proses, hal itu melalui struktur yang ditandai dengan mekanisme koordinasi yang diarahkan pada kelompok dan bagian-bagian yang terpisah dalam organisasi.

Ø  Identifiable Boundary
Anggota organisasi normalnya memiliki komitmen atau kontrak untuk dikonstribusikan pada organisasi, yang konsekuensinya anggota mengharapkan imbalan berupa gaji atau upah, prestise serta kebutuhan lainnya. Elemen-elemen tersebut, hakikatnya merupakan landasan pemahaman bagi pelaku dalam berperilaku secara konseptual di dalam suatu organisasi, termasuk dalam organisasi pendidikan.

STRUKTUR ORGANISASI MTS ROUDLOTUL HUDA
 


























C.      Visi Dan Misi MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah

Adapun Visi dan Misi dari Madrasah Tsanawiyah Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah adalah :

VISI                 : MADRASAH YANG BERKUALITAS ISLAMI DAN
            POPULIS

MISI                 :
1.      MAMPU BERKOPETISI
2.      DEMOKRATIS JUJUR DAN ADIL
3.      TRANSPARAN
4.      PROFESIONAL
5.      TANGGUNGJAWAB
6.      BERAHKLAKUL KARIMAH

TUJUAN                         : MENGHASILKAN LULUSAN YANG BERKUALITAS,
PRAFESIONAL, MAMPU BERKOPENTISI DAN
BERSIKAP ISLAMI
STRATEGI         :
1.      MEMBINA TENAGA MENUJU PROFESIONALISME KERJA
2.      MENCIPTAKAN MANAGEMEN DEMOKRATIS YANG TRANSPARAN
3.      MENCIPTAKAN  “EFFEKTIVE SCHOOL
4.      MENJALIN HUBUNGAN MASYARAKAT YANG BAIK.
5.      MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN BAKAT SISWA.
6.      MELAKSANAKAN SBM (SCHOOL BASED MANAGEMENT)







D.      Jadwal Kegiatan Kepala Sekolah
Setiap kepala sekolah harus mempunyai jadwal kegiatan kepala sekolah atau agenda kegiatan kepala sekolah, karena tanpa adanya jadwal kegiatan kepala sekolah bagaikan berjalan tanpa kemudi. Kepala sekolah yang professional selalu berjalan sesuai dengan jadwal kegiatannya dan selalu mengagendakan setiap kegiatan yang telah dilakukannya.

E.      Profil MTs Roudlotul Huda
YAYASAN PENDIDIKAN ROUDLOTUSSHOLIHIN
MADRASAH TSANAWIYAH
ROUDLOTUL HUDA
PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAN
STATUS : TERAKREDITASI B Nomor D/KW/MTs/LT/41/2005 Tanggal 5 April 2005
                                        NSM. 212 180 201 155 NPSN : 180 02131.
Alamat Pos : Jl. KH. Bustomil Karim Purwosari Kec. Padangratu Kab. Lampung Tengah 34176. Telp. 08287069165 / 0852 69305863

PROFIL SEKOLAH

A.     Identitas Sekolah
  1. Nama Sekolah                         : MTs Roudlotul Huda
  2. Status                                       : Terakreditas B No : D/KW/MTs/LT/41/2005 Tgl.
  5 April 2005.
  1. Alamat                                     : Jln. KH. Bustomil Karim Purwosari
  2. Kecamatan                               : Padangratu
  3. Kabupaten / Kota                     : Lampung Tengah
  4. Kode Pos                                 : 34176
  5. Telepon                                   : 0828 709 6165
  6. Kepala Sekolah                        :
Nama                                       : BADARUDIN.  A.Ma
Tempat, Tanggal Lahir : Metro, 3 Juni 1972
No. Telpon                              : 0828 726 7883 / 0852 6930 5863
Nama Ketua Komite Sekolah   : Nurcholis
  1. No. Rekening Sekolah             : ………………… Bank Lampung Cabang …………..

B.     Data Sekolah
  1. Tahun Pendirian                                  : 1970
  2. Tahun Operasional                              : 1970
  3. SK Definitif /NSM/ NPSN                   : 212 180 201 155 / 10802131
  4. Status Tanah                                        : Hak milik
a.       Luas tanah milik                            : 2,730 M2
b.      Luas tanah bukan milik                 : ……   M2
c.       Luas bangunan seluruhnya            : 2.000 M2       

C.     Data Siswa
  1. Perkembangan siswa dan rombongan belajar per kelas
No
Tingkat/Kelas
Perkembangan Siswa
Ruang Kelas 2008/2009
RomBel 2008/2009
2006/2007
2007/2008
2008/2009
1
2
3
4
5
6
7
1
I/VII
162
154
159
4
3
2
II/VIII
148
162
138
4
3
3
III/IX
136
128
125
4
3
Jumlah
446
444
422
12
9


  1. Siswa Baru Tk.I, Mengulang, putus sekolah dan lulus
No
Tingkat/Kelas
Data Tahun 2008/2009
Lulusan
Siswa Baru Tk.I
Siswa Mengulang
Siswa Putus Sekolah
1
2
3
4
5
6
1
I/VII
159
-
-
-
2
II/VIII
138
-
-
-
3
III/IX
125
-
-
-
Jumlah
422
-
-
-


D.     Data Guru
1. Jumlah Guru dan Tenaga Pengelola
No
Jabatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
2
3
4
5
1
Kepala Sekolah
1
-
1
2
Wakil Kepala Sekolah
2
-
2
3
Guru PNS
-
-
-
4
Guru Non PNS
25
2
27
5
Tenaga TU
2
-
2
6
Pesuruh

-

7
Penjaga Sekolah

-


Jumlah
32
2
32








E.     Sarana dan Prasarana Sekolah
  1. Kondisi Bangunan Sekolah
No
Nama Bangunan
Jumlah
Kondisi Bangunan
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
1
2
3
4
5
6
1
Ruang Kelas/Belajar
9 rg
5 rg
2 rg
2 rg
2
Ruang Perpustakaan
1 rg
-
1 rg
-
3
Laboratorium
-
-
-
-
4
Ruang Kepala Sekolah
1 rg
1 rg
-
-
5
Ruang Guru
1 rg
1 rg
-
-
6
Gudang
-
-
-
-
7
Mushola
-
-
-
-
8
Aula
-
-
-
-
9
Kamar Mandi/WC
3 rg
1- rg
1 rg
1-rg

  1. Kondisi, Sarana, Alat Media Belajar Sekolah
No
Nama Alat/Media Belajar
Jumlah
Kondisi Alat/Media
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
1
2
3
4
5
6
1
Buku Pelajaran Siswa
100 eks
- eks
- eks
- eks
2
Buku Pegangan Guru
23 eks
23 eks
- eks
- eks
3
Buku Bacaan/Perpus
300 eks
100 eks
150 eks
50 eks
4
Media / Alat Peraga IPA
- set
- set
- set
- set
5
Media / Alat Peraga IPS
- set
- set
- set
- set
6
Media / Alat Peraga Kesenian
- set
- set
- set
- set
7
Alat Praktek
- bh
- bh
- bh
- bh
8
Alat Olah raga
12 bh
2- bh
4- bh
6- bh
9
Mesin Tik
2 bh
1 bh
- bh
1- bh
10
Mesin Stensil
- bh
- bh
- bh
- bh
11
Mesin Bubut
- bh
- bh
- bh
- bh
12
Mesin Hitung
2 bh
- bh
- bh
- bh
13
Mesin Jahit
- bh
- bh
- bh
- bh
14
Las
- bh
- bh
- bh
- bh
15
Computer
3 bh
1- bh
- bh
2- bh
16
Lemari
3 bh
2 bh
1 bh
- bh
17
Rak Buku
2 bh
- bh
- bh
- bh
18
Wireless
- bh
- bh
- bh
- bh
19
Megaphone
1 bh 
1- bh
- bh
- bh

Purwosari, 25 Mei 2009
Kepala Madrasah



BADARUDIN. A.Ma.
NUPTK : 1540748655200003
BAB II
MANAGEMAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MTs ROUDLOTUL HUDA
PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH


Achmad Sanusi (1988) dalam Sistem Manajemen Pendidikan di Indonesia efektivitas menekankan kepada relevansi dan adaptabilitas suatu keputusan dalam rencana dan program terhadap dinamika nilai-nilai dalam hubungan interpersonal pegawai serta lingkungan budayanya. Efisiensi diartikan sebagai bentuk upaya untuk mengukur dan menguji secara empiris hubungan antara input dan output. Dari sisi produk efisiensi terjadi apabila biaya yang dikeluarkan minimal dan mendatangkan keuntungan yang sepadan. Efisiensi menunjukkan secara tegas garis pembatas antara sejumlah biaya maksimum untuk ,membiayai beberapa input secara kuantitas dan proporsional sehingga menghasilkan sejumlah output menurut standar mutu yang telah ditetapkan.

Makna dari uraian tersebut, menunjukkan kompleksitas aktivitas yang saling ketergantungan. Administrasi pendidikan merupakan sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa depan.
John M.Cohen dan Norman T.Uphoff (1977:6-8) mengungkapkan bahwa kerangka kerja secara koordinasi dalam suasana partisifasif mempunyai tiga dimensi yakni;
Context of participation may affect its extent and subtance; to understnad this context, we suggest analysis of the nature of the development task at hand and the most slient features of the environment in projects are undertaken.

A.    ADMINISTRASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
Dilihat dari segi pendidikannya Adminitrasi Kegiatan Belajar Mengajar di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya dokumen-dokumen kurikulum dan data-data kegiatan belajar mengajar lainnya. Akan tetapi karena kurangnya sarana dan prasarna dalam kegiatan belajar mengajar seperti praktikum komputer belum bisa dilaksanakan karena belum mempunyai lab komputer untuk praktek siswa, lab bahasa dan lab IPA, sehingga untuk mengejar kemajuan teknologi diera global lulusan MTs Roudlotul Huda masih sangat kurang berpotensi.
Sebagai contoh administrasi kegiatan belajar mengajar di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah penulis melampirkan beberapa contoh administrasi KBM.

B.     ADMINISTRASI KESISWAAN
Administrasi kesiswaan pada MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangrtau Kabupaten Lampung Tengah sudah berjalan dengan lumayan tertib. Hal ini penulis buktikan dengan adanya arsip-arsip dari data-data siswa dari mulai beroperasinya lembaga pendidikan tersebut hingga sekarang.  Adapun data-data kesiswaan tersebut berupa buku induk siswa, buku klaper, buku leger dan buku raport serta data-data lain yang berhubungan dengan kesiswaan. Dari hasil research penulis melampirkan data siswa yang diberikan oleh ketua Tata Usaha MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah yakni Bapak Maslahus surur, S.Pd.I seperti dibawah ini :
No
Tingkat/Kelas
Perkembangan Siswa
Ruang Kelas 2008/2009
RomBel 2008/2009
2006/2007
2007/2008
2008/2009
1
2
3
4
5
6
7
1
I/VII
162
154
159
4
3
2
II/VIII
148
162
138
4
3
3
III/IX
136
128
125
4
3
Jumlah
446
444
422
12
9




Siswa Baru Tk.I, Mengulang, putus sekolah dan lulus
No
Tingkat/Kelas
Data Tahun 2008/2009
Lulusan
Siswa Baru Tk.I
Siswa Mengulang
Siswa Putus Sekolah
1
2
3
4
5
6
1
I/VII
159
-
-
-
2
II/VIII
138
-
-
-
3
III/IX
125
-
-
-
Jumlah
422
-
-
-

C.    ADMINISTRASI GURU/PEGAWAI
Hal-hal/data-data yang menyangkut tentang kepegawaian/Guru MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu kabupaten Lampung Tengah, menurut Bapak Maslahussurur, S.Pd.I sebagai Ketua Tata Usaha di MTs Roudlotul Huda, Administrasi Guru/kepegawaian disusun dan didokumenkan serta diarsipkan sesuai pedoman adminstrasi pendidikan yang berlaku. Dibawah ini merupakan data guru dan data contac serta NUPTK Guru MTs Roudlotul Huda.


















YAYASAN PENDIDIKAN ROUDLOTUSSHOLIHIN
MADRASAH TSANAWIYAH
ROUDLOTUL HUDA
PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAN
STATUS : TERAKREDITASI B Nomor D/KW/MTs/LT/41/2005 Tanggal 5 April 2005
                                        NSM. 212 180 201 155 NPSN : 180 02131.
Alamat Pos : Jl. KH. Bustomil Karim Purwosari Kec. Padangratu Kab. Lampung Tengah 34176. Telp. 08287069165 / 0852 69305863



DAFTAR NOMOR HP DAN NUPTK
GURU MTs ROUDLOTUL HUDA PURWOSARI.
NO
NAMA GURU
CONTAC PERSON
TEL RUMAH
NUPTK

KET NUPTK
1
BADARUDIN. A.Ma.
0852 6930 5863
0828 706 6763
9534 7426 4620 0012
MTs
2
MUHIBBUN YUSUF

0828 726 0146
1433 7416 4320 0192
MA
3
NURCHOLIS




4
MUHAMMAD ROFIQI
0812 722 65138



5
MASLAHUS SURUR,S.Pd.I
0852 694 52942
0828 707 2942
6333 7526 5520 0003
MTs
6
M. MAFTUHIN, A.Ma
0816 407 067

1654 7546 5420 0002
MTs
7
SYAYIDIL GHOFUR
0852 693 35446

3243 7616 6220 0003
MTs
8
MUHAMMAD SOFANI


6150 7586 6020 0033
MTs
9
TURMUDIONO


1936 7586 6020 0032
MTs
10
TUGINO, S.Pd.I
0852 695 47499
0828 706 6763
9534 7426 4620 0012
MTs
11
M. ASHIFUDIN, S.Pd.I
0813 691 89521

3742 7526 5320 0042

12
H. ZAINAL ARIFIN
0813 790 16242
0828 702 2670
3937 7286 3020 0013
MI
13
M. SHOLEH AR, S.Ag
0856 696 00210
0828 708 4525
5439 7346 3520 0003
MA
14
AMIN ROSYIDI
0813 699 27191

1250 7396 4620 0003
MTs
15
APIN EFENDI, S.Ag


9534 7426 4620 0012
MTs
16
FATKHURRAHMAN, S.Ag
0828 726 7875
0828 706 6577
1238 7426 2820 0003
MA
17
H. MUHSIN ALAITSI
0813 799 70087

5259 7426 4420 0013
MA
18
MUSLIHUDDIN, S.Pd.I
0852 797 00187

9139 7416 4620 0003
SD
19
SULAIMAN, S.Pd.I
0857 684 17354

3941 7486 5220 0002
SD
20
WAHIDDIN, A.Ma
0852 799 37606
0828 726 0762
2235 7446 4920 0003
MTs
21
MUSTOFA, S.Pd.I

0828 708 0369
2142 7556 5320 0003
MI
22
SAMIYATI, S.Ag

0828 708 0843
0433 7566 5830 0052
MA
23
MUHLASIN
0856 588 11179
0828 726 9850
7048 7546 5520 0003
SMP 5KRIDA
24
AHMAD MARZUQI, A.Ma
0813 794 71013
0828 708 0373
3333 7486 5320 0003
MA
25
ISMAIL, A.Ma

0828 726 7002
2642 7466 4920 0032

26
ISKANDAR MF
0856 261 4341

9238 7426 4620 0013
MA
27
MAKSUM MASDUKI, S.Ag
0815 411 77781
0828 726 5909
2437 7516 5220 0013
MA
28
JAELANI, S.Pd
0813 797 46648

1154 7526 5420 0013
MA
29
MUHTADIR, S.Ag

0828 708 0843
9936 7546 5720 0002
MA
30
SYAHRUDDIN
0852 790 65956



31
SITI HARIROH
0857 683 60342



KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH


D.    ADMINSTRASI SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana atau disebut sebagai fasilitas sekolah mencakup, gedung, lahan dan peralatan pelajaran. Aspek penting dari gedung tersebut adalah kualitas fisik dan kenyamanan ruang kelas di mana “core bussiness” pendidikan di sekolah diselenggarakan. Aspek lain dari gedung adalah kualitas fisik dan kenyamanan ruang manajemen (ruang kerja kepala sekolah dan layanan administratif),ruang kerja guru, ruang kebersamaan (common room), dan fasilitas gedung lainnya seperti kafetaria, toilet, dan ruang pentas.

Lahan sekolah yang baik ditata sedemikian rupa sehingga menciptakan kenyamanan bagi penghuninya. Sekolah yang efektif seperti buku-buku pelajaran dan sumber belajar lainnya yang relevan, alat-alat pelajaran dan peraga yang mendukung kurikulum sekolah sangat diperhatikan. Seluruhnya peralatan pengajaran tersebut, digunakan secara optimal sesuai dengan fungsifungsinya.
Adapaun sarana dan prasarana pendidikan yang ada di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatab Padangratu Kabupten Lampung Tengah meliputi :
Kondisi Bangunan Sekolah
No
Nama Bangunan
Jumlah
Kondisi Bangunan
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
1
2
3
4
5
6
1
Ruang Kelas/Belajar
9 rg
5 rg
2 rg
2 rg
2
Ruang Perpustakaan
1 rg
-
1 rg
-
3
Laboratorium
-
-
-
-
4
Ruang Kepala Sekolah
1 rg
1 rg
-
-
5
Ruang Guru
1 rg
1 rg
-
-
6
Gudang
-
-
-
-
7
Mushola
-
-
-
-
8
Aula
-
-
-
-
9
Kamar Mandi/WC
3 rg
1- rg
1 rg
1-rg

Kondisi, Sarana, Alat Media Belajar Sekolah
No
Nama Alat/Media Belajar
Jumlah
Kondisi Alat/Media
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
1
2
3
4
5
6
1
Buku Pelajaran Siswa
100 eks
- eks
- eks
- eks
2
Buku Pegangan Guru
23 eks
23 eks
- eks
- eks
3
Buku Bacaan/Perpus
300 eks
100 eks
150 eks
50 eks
4
Media / Alat Peraga IPA
- set
- set
- set
- set
5
Media / Alat Peraga IPS
- set
- set
- set
- set
6
Media / Alat Peraga Kesenian
- set
- set
- set
- set
7
Alat Praktek
- bh
- bh
- bh
- bh
8
Alat Olah raga
12 bh
2- bh
4- bh
6- bh
9
Mesin Tik
2 bh
1 bh
- bh
1- bh
10
Mesin Stensil
- bh
- bh
- bh
- bh
11
Mesin Bubut
- bh
- bh
- bh
- bh
12
Mesin Hitung
2 bh
- bh
- bh
- bh
13
Mesin Jahit
- bh
- bh
- bh
- bh
14
Las
- bh
- bh
- bh
- bh
15
Computer
3 bh
1- bh
- bh
2- bh
16
Lemari
3 bh
2 bh
1 bh
- bh
17
Rak Buku
2 bh
- bh
- bh
- bh
18
Wireless
- bh
- bh
- bh
- bh
19
Megaphone
1 bh  
1- bh
- bh
- bh


E.     ADMINISTRASI KURIKULUM MTS ROUDLOTUL HUDA PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
1.      Kalender Pendidikan
Penyusunan kalender pendidikan MTs Roudlotul Huda diakukan setiap tahun pelajaran baru, hal ini dilakukan agar proses kegiatan belajar mengajar bisa berjalan sesuai dengan tujuan sekolah. Karena hanya dengan kalender pendidikan sekolah bisa mengetahui berapa banyak waktu yang efektif untuk kegiatan belajar mengajar dan berapa banyak waktu yang tidak efektif untuk kegiatan belajar mengajar.
Adapun kalender pendidikan MTs Roudlotul Huda bisa kita lihat seperti yang telah penulis lampirkan sebagai berikut.

2.      Dokumen Kurikulum
Salah satu komponen penting pada Administrasi Pendidikan formal yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan atau mencapai keberhasilan dalam proses KBM, mengarahkan proses mekanisme pendidikan, tolok-ukur keberhasilan dan kualitas hasil pendidikan, adalah kurikulum.
Namun demikian, kurikulum seringkali tidak mampu mengikuti kecepatan laju perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan dan pembenahan kurikulum harus senantiasa dilakukan secara berkesinambungan.
Pada MTs Roudlotul Huda kurikulum yang dipakan saat ini adalah Kurukulum Tingkat Satuan pendidikan. Namun dalam penerapannya masih sangat kurang, hal ini disebabkan karena kurangnya kekreatifan dari sebagian guru mata pelajaran, sehingga dari sebagian guru memberikan materi pelajarannya kepada siswa tanpa menggunakan panduan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan maupun KKM.
3.      Pembagian Tugas Guru
Pembagian tugas guru pada MTs Roudlotul Huda dilakukan setiap tahun ajaran baru. Hal ini dilakukan agar setiap personalia MTs Roudlotul Huda bisa mengetahui tugas-tugasnya sebagai tenaga pendidik dan kependidikan,  Adapun keputusan kepala sekolah tentang  pembagian tugas guru pada MTs Roudlotul huda seperti yang terlampir.

4.      Jadwal Tugas Guru
Adapun pembagian jadwal tugas guru dilakukan tiap tahun ajaran baru, kecuali ada peruabahan atau seuatu hal yang harus merubah jadwal, waktu KBM yang tersedia hanya 45 menit untuk satu kali tatap muka. Untuk lebih jelasnya penulis melampirkan jadwa tugas Guru MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.


BAB III
FAKTOR PENGHAMBAT,  PENDUKUNG DAN SOLUSI



A.    Faktor Penghambat
Dalam dunia pendidikan sudah barang tentu ada factor penghambat baik dari luar maupun dari dalam sekolah, hal ini yang menyebabkan kemajuan pendidikan di MTs Roudlotul Huda sering mengalami hamabatan.
1.      Kebanyakan siswa-siswi MTs Roudlotul Huda berasal dari luar daerah;
2.      Jauh dari perkantoran Depag ataupun Dinas dan induk KKM Poncowati;
3.      Jalan menuju Depag ataupun Dinas dan induk KKM Poncowati sangat jauh jarak tempuhnya dan melewati jalan-jalan yang kurang nyaman;
4.      Belum adanya jaringan internet, sehingga susah untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan mendapatkan informasi;
5.      Sebagian Guru berasal dari luar daerah yang jarak tempuhnya + 30 Km, sehingga sering terjadi telat masuk kelas;
6.      Waktu KBM dilakasanakan pada sore hari yakni Jam 13.00 s.d 16.30 WIB, sehinga waktu yang tersedia untuk KBM sangat minim.

B.     Faktor Pendukung
Selain factor yang menghambat kelancaran berjalannya manageman suatu lembaga pendidikan, maka ada pula factor yang mendukung lembaga pendidikan MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu kabupaten Lampung Tengah untuk mencapai tujuan dari pendidikan. Adapun factor-faktor pendukungnya adalah :
1.      Faktor pendukung untuk Input siswa, MTs Roudlotul Huda dekat dari MI Roudlotul Huda Purwosari, SDN 2 purwosari, SDN 2 Purwodadi, MI Roudlotul Huda Rogowungu dan SDN Bangundadi.
2.      Walau belum keseluruhan, sebagian Guru sudah memiliki gelar Sarjana (Strata I);
3.      Tidak terlalu jauh dari keramaian;
4.      Managemen Administrasinya ditangani oleh orang yang berpengalaman dibidang administrasi;
5.      Karena dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Roudlotussholihin, banyak santri yang dipesantren sambil sekolah.

C.    Solusi
Ada masalah pasti ada solusinya, tak ada masalah yang tak ada jalan keluarnya. Untuk menanggulangi semua permasalahan-permasalahan MTs Roudlotul Huda menanganinya dan selalu berkoordinasi antara pengurus Madrasah dan Guru untuk menanggulangi masalah-masalah yang ada baik internal maupun external, baik dari siswa maupun dari tenaga pendidiknya dan dari saran prasarana penunjang proses pembelajaran. Misalnya :
1.      Waktu KBM yang tersedia hanya sedikit, diadakan les atau pelajaran tambahan agar target pembelajaran berhasil;
2.      Siswa yang berasal dari luar daerah ditemapatkan di asrama pesantren;
3.      Untuk menaggulangi keterlambatan Guru yang rumahnya jauh dari sekolah, guru mengusahakan berangkat lebih awal agar tidak telat dan apabila masih sering telat maka diberi peingatan;
4.      Untuk praktek Internet siswa, belajar diwarnet terdekat.




BAB IV
PENUTUP



A.    Kesimpulan
Dari beberapa uraian diatas tentang Manageman Administrasi Dan Organisasi MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah, penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa; MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah Berdiri dan beroperasi pada tahun 1970. MTs Roudlotul Huda Purwosari dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Roudlotussholihin Purwosari Kecamatan Padangrtau Kabupaten Lampung Tengah.

Karena dibawah naungan pondok pesantren mayoritas siswa-siswi MTs Roudlotul Huda adalah anak santri (cah pondok) yang mukim dipondok pesantren. Selain menimba ilmu-ilmu agama dipesantren para santri juga menuntut ilmu pengetahuan umum di Madrasah.

B.     Saran
Administrasi pendidikan laksana roda yang berputar dan dikemudikan oleh seorang sopir. Maju, baik, berkualitas dan tidaknya suatu lembaga pendidikan terlihat jelas dari system manageman administrasi dari lembaga tersebut. Untuk itu manageman pendidikan haruslah lebih dijalankan dengan penuh ketertiban dan kesungguhan serta harus ditangani oleh orang yang sudah berpengalaman dibidangnya.


DAFTAR PUSTAKA





Google. WWW. Adminitrasi Pendidikan. Com. Wowok Sunaryo K. WWW Google.com
Maslahussurur, S.Pd.I, Arsip Administrasi Pendidikan MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah. 2009.

BAB I
PENDAHULUAN



A.     Penegasan  Judul
Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi guru mata pelajaran, maka guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar siswa-siswanya terhadap mata pelajaran. Dalam usaha ini banyaklah cara yang dapat dilakukan, seperti metode mengajar yang bervariasi, memberikan penghargaan dan lain-lain.
Bertitik tolak dari hal tersebut penulis mencoba untuk mengadakan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul: Peengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengelola Pembelajaran di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, maka penulis memberikan interpretasi terhadap judul di atas sebagai berikut:



1.     Kompetensi 
Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang telah diperoleh melalui pendidikan.[1] Jadi kompetensi adalah kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang untuk mengerjakan suatu tugas dimana keahlian tersebut diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan.
2.     Guru
Orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa mengelola pembelajaran. Dalam bukunya education and teacher, Bj. Chandler menegaskan definisi guru adalah sebagai berikut : ”seorang yang memiliki suatu jabatan yang memerlukan kelengkapan mengajar dalam mendidik murid disebuah sekolah”.[2]
3.     Mengelola Pembelajaran
Suatu kegiatan yang dijalankan melalui langkah-langkah atau tahapan-tahapanyang meliputi merencanaka pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.
Dengan demikian maksud dari judul di atas adalah suatu penelitian tentang bagaimana kompetensi seorang guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, menarik minat dan perhatian siswa serta bagaimana kompetensi guru mata pelajaran tersebut dalam akademisnya di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.
B.     Alasan Memilih Judul
Dalam penelitian ini, penulis memiliki alasan dasar dalam membuat judul tersebut, yaitu sebagai berikut :
1.      Mengingat pentingnya kompetensi guru sebagai motivasi terhadap anak didik untuk menciptakan proses belajar mengajar yang baik untuk mencapai tujuan terutama untuk guru mata pelajaran.
2.      Kompetensi seorang guru merupakan alat seorang guru untuk meningkatkan profesionalisasinya dalam pengajaran terutama sekali untuk guru yang mengajar pada mata pelajaran, sebagai upaya peningkatan kualitas anak didiknya baik itu mengenai baca tulisnya, pemahamannya tentang itu maupun dalam pengamalannya terhadap itu sebagai pedoman hidupnya kelak. Sehingga kompetensi guru itu mutlak dimiliki bagi seorang pendidik dalam rangka peningkatan kualitas guru itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia.
3.      Di lembaga pendidikan ini, kompetensi mengajar guru tampaknya belum terlaksana secara maksimal, hal ini nampak sekali terlihat ketika pemerintah pada tahun ini mengadakan vertisifikasi kelayakan  seorang  guru, yang mana tidak ketinggalan juga dilakukan vertisifikasi kelayakan  terhadap guru-guru yang  berada di bawah naungan Departemen Agama RI, maka terlihat jelas sekali kenyataanya hampir semua guru-guru yang mengikuti vertisifikasi tersebut banyak yang tidak lulus dalam ujian vertisifikasi kelayakan  bagi seorang guru.
4.      Mengingat kompetensi guru mempunyai peranan penting dalam mengelola pembelajaran dan sangat menentukan keberhasilan belajar siswa, melalui penelitian ini diharapkan agar guru yang mengajar dapat melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
5.      Kompetensi guru di MTs Roudlotul Huda  Purwosari Kecamaan Padangatu Kabupaten Lampung Tengah perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga menjadikan manusia yang cerdas, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

C.      Latar Belakang Masalah
Hampir semua orang dikenai pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu pula di sekolah dan di perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen. Pendidikan adalah hak milik dan alat manusia. Tidak ada makhluk yang lain membutuhkan pendidikan.
Pendidikan merupakan interaksi antara orang dewasa dengan orang yang belum dapat menunjang perkembangan manusia yang berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian serta perkembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha pengembangan kehidupan manusia.[3]
Dunia pendidikan dewasa ini berkembang semakin pesat dan semakin kompleksnya persoalan pendidikan yang dihadapi bukanlah tantangan yang dibiarkan begitu saja, tetapi memerlukan pemikiran yang konstruktif demi tercapainya kualitas yang baik. Persoalan yang dimaksud diantaranya adalah kompetensi mengajar guru. Karena guru sebagai tenaga pendidik yang paling banyak berhubungan dengan peserta didik diharuskan mempunyai kompetensi yang baik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut Ametembun seperti yang dikutip oleh Syaiful Bahri  Djamarah menyatakan bahwa :“Guru sebagai orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa, baik secara individual maupun secara klasikal baik di sekolah maupun diluar sekolah minimal harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dalam menjalankan tugasnya.[4]
Untuk itu seorang guru perlu memiliki kepribadian, menguasai bahan pelajaran dan menguasai cara-cara mengajar sebagai kompetensinya. Tanpa hal tersebut guru akan gagal dalam melaksanakan tugasnya. Karena kompetensi mengajar harus dimilki oleh seorang guru yang merupakan kecakapan atau keterampilan dalam mengelola kegiatan pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Guru lah ujung tombak kegiatan pengajaran di sekolah yang langsung berhadapan dengan peserta didik. Tanpa adanya peranan guru maka kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan dengan semestinya.Seorang guru seharusnya memiliki pemahaman-pemahaman yang dalam tentang pengajaran. Mengajar bukanlah kegiatan yang mudah melainkan suatu kegiatan dan tugas yang berat dan penuh dengan permasalahan.
Kemampuan dan kecakapan sangat dituntut bagi seorang guru. Karena itu seorang guru harus memilki kecakapan dan keahlian tentang keguruan. Kemampuan dan kecakapan merupakan modal dasar bagi seorang guru dalam melakukan kegiatan atau tugasnya. Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa, mengatur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan semangat siswa untuk melakukan kegiatan belajar, terutama sekali untuk mata pelajaran. Mengajar adalah tugas yang begitu kompleks dan maha sulit, terutama sekali untuk guru mata pelajaran yang memfokuskan pada pemahaman dengan baik dan benar, sehingga tidak dapat dilakukan dengan baik oleh seorang guru tanpa persiapan.
Perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan kegiatan evaluasi pengajaran merupakan serangkaian kegiatan dalam mengelola pembelajaran yang dikuasai dan dimilki oleh seorang guru merupakan bagian dari kompetisi guru itu sendiri.
Beranjak dari kompetensi inilah guru akan mengetahui apa yang harus dijalankannya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi berdasarkan teori yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang pernah ditempuhnya.
Oleh karena itu, kompetensi sesuatu yang mutlak dimliki oleh setiap guru dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran.Dalam kenyataan guru yang mempunyai kompetensi mengajar yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah mudah ditemukan, disamping itu kompetensi mengajar guru bukanlah persoalan yang berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang pernah diikuti.Dengan demikian guru yang mempunyai kompetensi mengajar akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Disamping hal tersebut di atas, “Kompetensi dalam proses interaksi belajar mengajar dapat pula menjadi alat motivasi ekstrinsik, guna memberikan dorongan dari luar diri siswa”.[5]
Kompetensi guru juga sebagai alat yang berguna untuk memberikan pelayanan terbaik agar siswa merasa puas dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Sebagai dasar dari adanya kompetensi guru ini, penulis nukilkan firman Allah SWT. Surat Al-An’am 135 sebagai berikut :



Artinya : ” Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.[6]


Berdasarkan ayat di atas, kompetensi merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimilki guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik, sebab dalam mengelola proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru yang tidak menguasai kompetensi guru, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Sewaktu penulis mengadakan penjajakan awal di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI yang sederajad dengan sekolah menengah dan dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Roudlotussholihin Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten lampung Tengah.
Penulis melihat adanya permasalahan bagi guru dalam menggunakan kompetensi mengajar, memotivasi siswa untuk melibatkan diri secara aktiv dan dalam memberikan kesimpulan. Padahal seharusnya seorang guru harus memiliki dan menggunakan kompetensinya secara baik dalam proses belajar mengajar.
Berikut penulis sajikan data hasil pra survey tentang kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran di MTs Roudlotul Huda Purwosari, penulis sajikan data tersebut dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 1
Kompetensi Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
MTs Roudlotul Huda Purwosari Padangratu Lampung Tengah
NO
NAMA GURU
BIDANG STUDI
KOMPETENSI GURU
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1
Maslahussurur, S.Pd.I
Aqidah Akhlak
Baik
Baik
2
Jaelani, S.Pd
Bahasa Inggris
Baik
Baik
3
Syahruddin, S.Pd
Matematika
Baik
Baik
4
Muhtadir, S.Ag
Tinkom
Cukup
Kurang
5
Samiyati, S.Ag
IPA
Baik
Baik
6
Muhlasin
IPS
Cukup
Kurang
7
Ismail, A.Ma
Bahasa Lampung
Baik
Baik
8
Amin Rosyidi
Aswaja
Baik
Baik
9
Maftukhin, A.Ma
Aqidah Akhlak
Baik
Baik
10
Nuril Anwar, S.Ag
Bahasa Indonesia
Baik
Baik
Sumber : Hasil Survey 29 Agustus 2010
Keterangan :
a.       Baik  : berkompetensi baik dan dapat mengelola pembelajaran dengan baik.
b.      Cukup : berkompetensi cukup dan dalam mengelola pembelajaran cukup.
c.       Kurang : kurang memiliki kompetensi dan kurang dalam mengelola pembelajaran.




D.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka yang menjadi topik permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.      Bagaimana  kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.
2.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi dalam  mengelola pembelajaran di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah?.
3.      Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran.

E.      Hipotesis
Menurut  Sutrisno Hadi yang dimaksud hipotesis yaitu : “Dugaan yang mungkin benar, atau mungkin juga salah”.[7]
Pendapat diatas sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh sumadi Suryabrata, hipotesis penelitian adalah : “Jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus di uji secara empiris”.[8]
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah pernyataan tentang suatu hal yang merupakan jawaban pemasalahan yang sifatnya sementara sedangkan kebenarannya harus dibuktikan secara empiris.
Pernyataan tersebut diperoleh melalui cara pemikiran teoritis sesuai dengan pokok permasalahan yang diajukan.
Berdasarkan gambaran diatas hipotesis yang penulis kemukakan yaitu : Bagaimana  kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran dan Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru dalam  mengelola pembelajaran di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.

F.      Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menggali informasi tentang usaha untuk meningkatkan kompetensi guru di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah, yaitu sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.
Dari hasil penelitian, diharapkan nantinya dapat berguna, yaitu sebagai berikut:
1.      Sebagai bahan informasi dari berbagai pihak, khususnya Madrasah yang bersangkutan, masyarakat dan pemerintah.
2.      Sebagai masukan baik bagi dewan guru maupun bagi penentu kebijakan dalam pendidikan di Madrasah.
3.      Memperkaya perbendaharaan perpustakaan Fakultas Tarbiyah STAI Ma’arif Metro Lampung.

G.     Metodologi Penelitian
1.       Sifat Dan Jenis Penelitian
a.     Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field reseach.  Penelitian lapangan adalah : “Penelitian yang dilaksanakan dilapangan misalnya perusahaan, sekolah, instansi pemerintah dan lain-lain”.[9]  Adapun lokasi penelitian yang dipilih adalah MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.
b.   Sifat Penelitian
         Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu : “Penelitian yang semata-mata menggambarkan keadaan suatu objek untuk mengambil kesimpulan yang berlaku secara umum”.[10]
2.       Populasi
Populasi adalah totalitas atau kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas.[11]
Populasi juga diartikan sebagai seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama.[12]
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah dewan guru di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah 38 orang.

3.       Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampling merupkan cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh objek akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja.[13] Dari keseluruhan dewan guru di MTs Roudlotul Huda peneliti  mengambil 10 dewan guru sebagai sampel.

1.       Tehnik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data digunakan empat cara, yaitu angket, observasi, dokumentasi dan interview.
a.       Angket
Adalah sejumlah persyaratan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasidari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.[14] Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang kompetensi guru dalam mengelola pemebelajaran  di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.
b.       Observasi
Observasi dalam pengertian psikologis, observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh panca indera.[15]

c.       Dokumentasi
Sedangkan dokumentasi yaitu mencari mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar. Majalah, legger dan sebagainya.[16] Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan umum MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.
d.      Interview atau wawancara, yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh data atau informasi dari terwawancara.[17] Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dari kepala sekolah, ketua tata usaha dan guru tentang kompetensi guru di MTs Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah.

2.       Analisis Data Penelitian
Data yang diperoleh dari responden penelitian diolah melalui beberapa kegiatan, yaitu :
a.       Koding, yaitu member kode atau tanda symbol terhadap jawaban yang diberikan responden.[18]
b.      Editing, yaitu mengadakan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pengumpulan data.[19]
c.       Tabulasi, yaitu memasukkan data kedalam tabel frekuensi atau tabel silang.[20]
Untuk menarik kesimpulan maka dipakai analisis induktif atau analisis sintetik, yaitu analisis yang bertitik tolak dari hal-hal yang khusus, kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum sehingga kesimpulan tersebut berlaku secara umum.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui taraf pengaruh strategi pendidikan agama islam terhadap hasil belajar maka digunakan rumus Chi-Kwadrat yang dikemukakan oleh sutrisno Hadi, sebagai berikut :

χ2 =
         Σ ( Fo - Fh )   .
                 Fh
Dimana :
χ2      =  Chi Kuadrat
Fo   =  Frekwensi yang diperoleh dari sampel
Fh     =  Frekwensi yang diharapkan sebagai cerminan dari frekwensi  
          yang  diharapkan dari populasi.[21]














OUT LINE



HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
PERSETUJUAN
PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
B.      Perumusan Masalah
C.      Tujuan Dan Keguanaan Penelitian
D.     Hipotesis
E.      Metodologi Penelitian
BAB      II    LANDASAN TEORITIS
A.      Kompetensi Guru
1.      Pengertian Kompetensi Guru
2.      Macam-Macam Kompetensi
3.      Ciri-ciri Guru Yang Memiliki Kompetensi
4.      Urgensi Kompetensi Guru
B.      Mengelola Pembelajaran
1.      Pengertian Mengelola Pembelajaran
2.      Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengelola Pembelajaran
3.       
BAB     III    METODLOGI PENELITIAN
A.      Subyek dan Obyek Penelitian
B.      Variabel Penelitian
C.      Populasi Dan Sampel
D.     Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
BAB    IV    LANDASAN HASIL PENELITIAN
A.      Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B.      Penyajian Data
C.      Analisis Data
BAB      V    KESIMPULAN DAN SARAN
A.     Kesimpulan
B.     Saran-saran







DAFTAR PUSTAKA



Djamarah, Syaiful Bahri. 1991. Prestasi Belajar dan Kompetensi Mengajar. Surabaya : Usaha Nasional. S
Gunawan. 1996. Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. 
J. Supranto, 1981, Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran, Jakarta.LP. Fakultas Ekonomi UI.
Masri Singarimbun (ed), 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta; LP3ES
Moh. Uzer Usman, 2002, Menjadi Guru Profesional, Bandung; Renaja Rosda Karya.
Nashar, H., 2004, Motivasi Dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran; Jakarta; Delia Pers
Nurdin, Syafruddin. 2002. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum Jakarta : Ciputra Pers.
Oemar Hamalik, 2002, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Bandung, Bumi Aksara.
Sadirjo, Marwan. 1996. Bunga Rampai (Pendidikan Agama Islam). Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam 1998/1999. 
Shaleh, Abdul Rahman. 2000. Pendidikan Agama dan Keagamaan. Jakarta: PT. Gemawindu Pancaperkasa. 
Sahertian, A.Piet, Ida Aleida Sahertian, 1992, Supervisi Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta.
Sudjana, 1988, Metoda Statistika, Bandung; Tarsito
Suharsimi Arikunto, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta; Rineka Cipta.
Sutrisno Hadi, 1987, Statistika Jilid 2, Yogyakarta, YP. Fakultas Psikologi, UGM
Uhbiati, Nur. 1998. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, cet. I. Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudirman N, et   al. 1999. Ilmu Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya
udjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru. 
Usman, M. Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta : Ciputra Pers.





[1] Piet A. Sahertian dan Ida Aleida Sahertian, Suvervisi Pendidikan Dalam Rangka Program Incervice Education, PT. Rineka Cipta, Jakarta, Hal. 4

[2] Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Perum Bali Pustaka, 1988, Jakarta Hal. 85
[3] H. Gunawan, Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1993), h, 1.
[4] Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Mengajar, ( Surabaya : Usaha Nasional, 1991 ), Hal.33..
[5] Ibid., h. 17.
[6] Departemen Agama RI, Al-Qur.an dan Terjemahnya, (Jakarta : Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur.an, 1994), hlm. 109.
[7] Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Andi Offset, 1997), Jilid I, hal.63.

[8] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995) Cet. Ke-9 hal. 69.
[9] Ibid, hal.6
[10] Damiri, Pedoman Penulisan Skripsi, (Metro : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Agus Salim, 2001) hal 2.
[11] Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung. Tarsito, 1998), Hal. 157

[12] Sutrisno Hadi, Statistik Jilid 2, (Yogyakarta, YP.Fakultas Psikologi UGM, 1987), Hal 220
[13] Supranto, Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran, (Jakarta;LP.Fakultas Ekonomi UI, 1991), Hal. 38
[14] ibid, Hal. 155

[15] Ibid., Hal. 140
[16] Ibid., Hal. 236
[17] Ibid., Hal. 144

[18] Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, (Jakarta, LP3ES, 1995), Hala. 219

[19] Ibid, Hal. 220

[20] Ibid, Hal. 241
[21] Sutrisno Hadi, Statistik, Jilid 2.Andi Offset. Yogyakarta. 1988. hal. 317-318.